Ada apa setelah angka 6?
Ya ada angka 7 dong!!! Iya jika aku menggunakan cara berhitung konvensional, begitulah urutannya.
Baru-baru ini aku sadari selalu ada misteri setelah angka 6, dan itu pun hanya berlaku untukku sendiri. Angka 6 dilambangkan sebagai angka yang tidak lagi sedikit, pun tidak begitu banyak. Angka 6 melambangkan sebuah perjuangan.
Dan ini lah yang terjadi pada diriku:
♠ Kehidupanku mulai terbuka lebar setelah aku menyelesaikan pendidikan sekolah dasar (SD), karena setelah itu aku langsung dikirim oleh orang tuaku untuk merantau di kota belum pernah kukunjungi sebelumnya bahkan masih terdengar asing di telingaku pada saat itu. Setelah enam tahun tinggal di desa kelahiranku, bermain dan belajar di lingkungan yang selalu membuatku merasa aman karena rumah ada di sana, aku menjadi orang asing di Bogor, bahkan sebagai minoritas di tengah anak-anak Jabodetabek.
Apa yang terjadi setelah itu?
Aku membuka semua indera di sana, mengenal semua hal baru, pergaulan dan pengalaman baru, setelah enam tahun bersekolah di desa. Apa aku berhenti di Bogor? Mungkin nanti. Tapi setelah itu aku menjadi lapar dan ingin mencoba pengalaman-pengalaman baru di tempat yang baru. Beberapa bulan sempat di Bandung, untuk kemudian SMP pergi jauh lagi ke tempat yang begitu asing, Ploso Kediri Jawa Timur.
Kembali kuselami lingkungan yang baru, jauh berbeda dengan lingkungan sebelumnya, kembali beradaptasi juga di sana. Sampai pada akhirnya aku ditakdirkan untuk kembali ke Bandung untuk meneruskan enam tahun yang lainnya.
♣ Enam tahun di Bandung, tercatat mulai aku masuk ke perguruan tinggi sampai lulus.
Ada apa enam tahun di Bandung?
Dan apa setelah angka 6?
Selain Bandung adalah kota yang cantik dengan segala dinamikanya, Bandung juga menyediakan banyak pengalaman yang belum tentu didapat di kota lainnya. Enam tahun di sini membuka akan jadi diriku, apa kelebihan dan kekuranganku. Beruntungnya aku bisa kuliah dan berobat jalan dalam waktu yang bersamaan, di fakultas Psikologi.
Perjuangan yang begitu mengasyikkan di sini, banyak saksi yang menyaksikan dan menemani prosesku enam tahun di Bandung. Mungkin akan kuceritakan nanti.
Lalu ada apa setelah angka 6 di Bandung?
Sampai tulisan ini dibuat, aku masih menunggu jawabannya karena tulisan ini dibuat tepat setelah kelulusanku, setelah enam tahun kuliah di Bandung.
Semoga membuka dunia yang baru dan cerita yang asik.
♥ Untuk yang satu ini firasatku yang bicara, dengan hati dan penuh harap juga aku menulisnya. Apalagi jika bukan tentang cinta?
Beberapa kali aku menjalin hubungan serius sampai bertahun-tahun, akan tetapi selalu kandas sebelum di tahun ke-6. Untuk sebuah hubungan remaja pada saat itu menjalin hubungan bertahun-tahun menjadi prestasi, karena bisa bertahan selama itu.
Lalu apakah aku pernah menjalin hubungan sampai enam tahun?
Belum. Namun akan (semoga) dan menunggu jawaban setelah angka 6.
Sampai pada saat tulisan dibuat, aku masih menjalin hubungan dengan seorang wanita dengan usia hubungan hampir 4 tahun, dihitung sejak 2016. Dan kami sudah lama berdiskusi tentang kapan kemungkinan kami akan menikah, jawaban kami sama semoga kami dapat menikah di tahun 2021, namun tidak menutup kemungkinan untuk lebih cepat atau pun lebih lama.
Baru kusadari juga, jika rencana kami menikah di tahun 2021 itu adalah tahun ke-6 kami menjalin hubungan. Setelah itu dunia akan sangat berbeda, baru, dan mengasyikkan terlebih jika dihadapi berdua.
Untuk saat ini kami sedang dan akan terus berjuang untuk menemukan jawaban.
Bagi siapa pun yang membaca tulisan ini, terima kasih sudah membacanya dan mohon doakan, kami pun selalu mendoakan yang terbaik untuk para pembaca.
Mungkin akan ada cerita setelah angka 6 yang lainnya, atau jika kalian mempunyai cerita tentang angka-angka silakan ceritakan, sebarkan dan buat orang lain merasakannya.
Terima kasih.
Zamzami Nurrohmat